Minyak zaitun/olive oil adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea) pohon tradisional dari basin Mediterania. Buahnya diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Minyak zaitun dapat digunakan untuk keperluan memasak, kecantikan (kosmetika), pembersih tubuh (sabun) serta obat-obatan. Minyak zaitun merupakan minyak yang sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi terutama asam oleik dan polifenol.
Minyak Zaitun Untuk Kecantikan
Minyak zaitun mengandung vitamin E dan vitamin K yang baik untuk kesehatan kulit, terbukti berkhasiat menjadikan kulit halus dan terlihat lebih muda. Bahkan kandungan minyak jenuh tunggal di dalamnya sangat bermanfaat untuk menghilangkan noda hitam pada kulit wajah.
Mencampurkan minyak zaitun kedalam makanan atau mengoleskannya langsung kekulit dapat menjaga kelembaban kulit. Dengan mengkonsumsi minyak zaitun maka kulit akan terasa lebih kencang, halus dan sehat. Konon para ratu dan putri zaman Yunani kuno menggunakan minyak zaitun untuk keperluan ritual kecantikan mereka.
Pemakaian produk-produk perawatan rambut dan kulit kepala yang mengandung minyak zaitun diyakini sebagai solusi yang tepat dan sehat. Produk kecantikan yang mengandung minyak zaitun diyakini dapat membantu mempertahankan kelembaban serta elastisitas kulit sekaligus memperlancar proses regenerasi kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan berkerut. Untuk wajah, minyak zaitun dapat dicampur dengan masker atau dioleskan langsung pada kulit wajah.
Minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai campuran body lotion atau sabun mandi untuk menjaga kelembaban dan kelembutan kulit. Bahkan minyak zaitun juga berkhasiat untuk mempertahankan bentuk serta kekencangan payudara. Sedangkan untuk tangan dan kaki, minyak zaitun dapat juga digunakan untuk mengurangi penebalan kulit pada telapak kaki, menguatkan kuku serta mempertahankan kehalusan kulit.
Minyak Zaitun Untuk Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur dapat terhindar dari bahaya kanker. Minyak zaitun terbukti mengurangi kadar hasil metabolik sekunder yang menjadi salah satu faktor pemicu sel kanker. Dr Henrik E Poulsen dari Rumah Sakit Universitas Copenhagen Denmark, mengatakan sangat menganjurkan untuk mengganti lemak hewani yang terkandung dalam mentega dan daging dengan lemak nabati khususnya minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung phenol yang dipercaya sebagai antioksidan pencegah kanker.
Buah zaitun mengandung air 80%, minyak 15%, protein 1%, karbohidrat, serat dan omega 9 yang berkaitan erat dengan kolesterol. Penelitian Harvard yang terbaru menyimpulkan omega 9 yang terdapat pada minyak zaitun mampu menekan tingkat low density lipoprotein (LDL) dan menaikkan kadar high density lipoprotein (HDL). Dimana LDL adalah kadar kolesterol jahat yang dapat tertimbun di dinding-dinding arteri. Dengan demikian minyak zaitun sangat dianjurkan untuk penderita kolesterol dan jantung.
Penelitian lain menunjukkan, serangan jantung di daerah Mediterania (yang mengkonsumsi minyak zaitun) hanya separuh dibanding di tempat lain. Berdasarkan Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.
Mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur terbukti berfungsi melindungi sistem pencernaan, menurunkan/ mencegah tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula pada penderita diabetes, menghindari penimbunan kolesterol di pembuluh arteri, menjaga jantung dan pembuluh arteri tetap lentur serta mengobati penyakit sendi.