Salah satu anggota keluarga Vitamin B Kompleks yaitu Asam Pantotenat (vitamin B5) termasuk vitamin yang larut dalam air. Pantotenat berasal dari kata pantos (bahasa Yunani) yang berarti “dimana-mana”, kaitannya dengan vitamin B5 yang banyak terdapat pada berbagai jenis bahan makanan. Vitamin B5 terdiri dari dua macam yaitu pantethine dan calsium pantothenate.
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B5 yaitu: daging, ikan, unggas, kuning telur, hati, sereal alami, yogurt, keju, kacang-kacangan, ubi, kacang polong segar, kembang kol, pisang, jeruk dan alpokat. Secara alami di dalam tubuh manusia, vitamin ini juga diproduksi oleh bakteri menguntungkan “lactobacillin” yang hidup dalam saluran usus.
Sifat dari vitamin B5 sangat mudah rusak oleh asam, alkali dan perubahan temperatur. Tingkat kerusakan vitamin B5 pada pengolahan bahan makanan adalah sebagai berikut:
-Proses pemasakan bahan makanan (berkurang lebih dari 50%)
-Proses penggilingan gandum (berkurang lebih dari 50% )
-Daging yang dimasak (berkurang 30%-40%)
-Daging termasuk unggas dan ikan yang dibekukan (berkurang 70%)
-Polong-polongan yang dikalengkan (berkurang sampai 80%)
Fungsi Asam Pantotenat
- Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi.
- Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal listrik antara sel-sel otak.
- Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon.
- Pengendali stress akibat migren, sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya, sehingga dikenal sebagai vitamin anti stress.
- Diperlukan dalam proses pembentukan sistem kekebalan tubuh, terutama menjaga kesehatan saraf otak.
- Penanganan alergi, sakit kepala, artritis , psosiaris, insomnia, asma dan sejumlah penyakit infeksi.
- Membantu berbagai gangguan yang berkaitan dengan saraf otak seperti neuritis, epilepsi serta penyempitan pembuluh darah otak.
Gejala Defisiensi Vitamin B5
- Lesu kronis
- Insomnia (susah tidur)
- Kejang otot
- Jerawat
- Muntah-muntah
- Kesemutan pada telapak tangan atau kaki
- Kejang perut
- Pertumbuhan terhambat
- Rambut cepat beruban
- Hipoglikemia yaitu suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah
- Gangguan pada saluran pernafasan
- Alergi
Kasus kekurangan Asam Pantotenat (vitamin B5) sangat jarang terjadi, disebabkan asupan untuk memperoleh vitamin ini banyak terdapat pada makanan sehari-hari. Begitupun sebaliknya, efek samping keracunan akibat kelebihan vitamin B5 hampir tidak ditemukan. Tetapi dari hasil penelitian pada kasus penggunaan vitamin B5 dosis tinggi akan menyebabkan diare dan kekeruhan pada permukaan gigi, hal ini disebabkan tidak diimbangi dengan vitamin B lainnya sehingga keseimbangan metabolisme tubuh terganggu.