Kemangi telah lama dikenal sebagai makanan fungsional yang lezat sekaligus berkhasiat obat. Pucuk-pucuk kemangi dijual dalam ikatan-ikatan kecil dengan harga yang relatif murah, umumnya dikonsumsi sebagai lalap atau untuk bumbu aromatik pada masakan. Namun ternyata kemangi memiliki khasiat yang sangat ampuh sebagai obat alami untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai keluhan kesehatan, bahkan kemangi menambah mesra pasutri.
Kemangi, kemang atau surawung merupakan anggota famili Lamiaceae, dengan genus Ocimum yang artinya “beraroma” sesuai dengan aroma yang muncul dari daunnya. Tanaman selasih, daun jinten, daun mint dan basil masih kerabat dekat tanaman kemangi. Tanaman basil inilah yang akhirnya menurunkan berbagai macam varietas kemangi termasuk kemangi Indonesia yang bernama botani Ocimum basillicum var formacitratum.
Di Eropa, kemangi merupakan komoditas berharga. Kemangi disuling dan diambil minyaknya atau minyak atsiri kemangi dengan nama dagang sweet basil oil yang digunakan sebagai bahan campuran pembuatan obat dan produk perawatan tubuh. Seperti permen pelega tenggorokan, obat batuk, minyak gosok, body lotion, sabun mandi, biang parfum, minyak aromaterapi dan lain-lain. Ilmuan barat menggambarkan aroma daun kemangi sebagai paduan antara aroma daun mint dengan bunga melati yang memberikan aksentuasi aroma manis. Maka mereka menyebut kemangi dengan nama sweet basil alias basil manis.
Penyulingan daun kemangi diambil sari minyaknya untuk mengatasi masalah kesehatan telah berabad-abad dilakukan, terbukti dari isi sebuah manuskrip kuno India yang antara lain menyebutkan telah digunakannya minyak atsiri kemangi pada pengobatan ayurveda.
Kandungan Gizi Kemangi
Kandungan daun kemangi berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI.
Kandungan utama:
- Tanin, flavonoid polifenol, 1-8-Sinesol, apigenin, fenkhona, eugenol, arginin, stigmasterol, anetol, boron dan triptofan.
- Vitamin A, vitamin C dan vitamin K.
- Mineral seperti kalium, mangan, tembaga, magnesium, kalsium, fosfor dan seng (zn)
Khasiat Kemangi untuk Kesehatan
John Henry Clark M.D dalam A Dictionary of Practical Materia Medica, bahwa daun kemangi berkhasiat menyembuhkan diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan reproduksi wanita dan dapat mengatasi masalah albuminaria yaitu adaya konsentrasi albumin di dalam urin.
Menurut tim peneliti dari Center for New Crops and Plants Products (Purdue University) Amerika Serikat, daun kemangi secara tradisional telah banyak digunakan di berbagai negara sebagai makanan obat. Berdasarkan data empirik yang mereka dapatkan, mengkonsumsi daun kemangi secara teratur terbukti ampuh mengatasi sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan dan gangguan ginjal. Para peneliti tersebut mencatat kemujaraban pengobatan oral menggunakan daun kemangi untuk mengatasi sakit kepala, sakit maag, perut kembung, masuk angin, gangguan pencernaan, badan lesu kurang gairah serta menolak gigitan serangga terutama nyamuk.
Kemujaraban kemangi mencegah gigitan serangga ditemukan pula oleh peneliti dari lembaga riset Suvich Dharmpalo Thailand. Dan diterapkan di provinsi Chumporn dan Songkhla Thailand bagian selatan yang dikenal memiliki prevalensi pengidap demam berdarah sangat tinggi. Dua tahun setelah penyuluhan cara menangkal gigitan nyamuk secara alami ini dilakukan, jumlah kematian akibat serangan demam berdarah di dua propinsi tersebut menurun drastis.
Pada buku Practical Aromatherapy, Shirley Price mengelompokkan kemangi sebagai minyak atsiri kategori tinggi, artinya aromanya akan hilang dalam 24 jam setelah dioleskan ke tubuh. Sebagai perbandingan minyak atsiri kategori sedang, aromanya akan hilang 3 hari setelah dioleskan ke tubuh. Sedangkan minyak atsiri kategori rendah, aromanya akan hilang dalam 7 hari setelah dioleskan ke tubuh. Maka Price menyarankan jika melakukan pijat aromaterapi menggunakan minyak atsiri kemangi sebaiknya baru dibilas (mandi) empat jam setelahnya, agar minyak atsiri kemangi menyerap dengan sempurna.
Menurut Shirley Price, kemangi berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan, muntah-muntah, infeksi usus, radang lambung, sakit kepala, sakit telinga, demam, sakit saluran hidung, migrain, gangguan otot, kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf dan insomnia.
Di India dan sebagian wilayah Afrika, seduhan teh kemangi sudah lazim disajikan sebagai pengganti daun teh asli. Minuman tersebut umumnya dikonsumsi pada saat pergantian musim atau pada puncak musim penghujan, ketika orang terserang batuk, pilek atau demam. Sedangkan di Afrika, seduhan teh kemangi dikonsumsi untuk menghilangkan pegal-pegal dan sakit kepala.
Bangsa kita pun telah lama dan turun temurun memanfaatkan kemangi untuk mengatasi masuk angin, perut kembung, demam, sakit kepala, mengatasi batu ginjal, lemah syahwat dan lain-lain, baik dikonsumsi secara langsung sebagai lalapan ataupun dibalurkan. Selain itu daun kemangi juga dapat mengatasi masalah bau badan, bau mulut dan produksi ASI yang rendah.
Kemangi Menambah Mesra Pasutri
Untuk Pria
Daun kemangi memiliki kandungan senyawa 1-8-Sinesol yang dapat membantu mengatasi ejakulasi prematur. Kandungan senyawa lainnya yaitu apigenin, fenkhona dan eugenol sangat membantu memudahkan ereksi. Sedangkan kandungan zat arginin pada daun kemangi dapat mencegah kemandulan pada pria.
Untuk Wanita
Daun kemangi kaya dengan kandungan senyawa anetol dan boron yang berkhasiat merangsang produksi hormon estrogen. Senyawa eugenol nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan atau pek tay. Zat stigmasterol dalam daun kemangi merangsang pematangan sel telur (ovulasi). Tanin dan seng (zn) mengurangi sekresi cairan reproduksi, sedangkan triptofan dapat menghambat atau menunda monopouse.
Cara Pemanfaatan Daun kemangi
Agar mendapatkan manfaat serta khasiat daun kemangi, maka sebaiknya dikonsumsi secara rutin. Daun kemangi dapat dikonsumsi langsung sebagai lalap, bumbu aromatik pada masakan atau sari daun kemangi (jus).
Efek Samping Daun Kemangi
Daun kemangi aman digunakan/ dikonsumsi dalam jangka panjang serta tidak terdapat efek samping.